Senin, 26 Oktober 2015

Apa Itu Pomade...?

Sejarah dan Asal Mula Rambut Klimis Pomade

Apa Itu Pomade? Bagaimana sejarah dari nama pomade? Apa perbedaan antara pomade dengan wax rambut? Bagaimana dasar penggunaan dari pomade tersebut? Seperti apa penampakan pomade itu?

Dianggap trendi, elit dan gentle sejak jaman Elvis Presley, ternyata gaya ini berawal dari gaya rambut kaum bawah!

Gaya rambut cowok itu nggak menentu musimnya, dulu cowok gondrong dianggap keren. Kesannya rebel, anak gunung, dan kaumnya Kurt Cobain banget. Selanjutnya gaya rambut spike dan rambut poni lempar ala anak emo juga sempat mewabah. Kalau dulu semakin berantakan dan keliatan rebel maka semakin keren, sekarang yang ngetrend adalah gaya rambut rapih klimis ala Elvis Presley. Bagian pinggirnya dipangkas tipis, lalu bagian atasnya disisir ke belakang dan dibuat mengkilat dengan minyak rambut jenis pomade. Se-rebel apa pun baju dan sepatu yang dipakai cowok sekarang, rambutnya sebisa mungkin rapih kayak gentlemen.

Sebenernya dari manakah asal usul gaya rambut ini? Kenapa tiba-tiba banyak banget cowok yang sebelumnya cuek bin dekil jadi pengen juga punya rambut rapih dan gentle gini?! Sejak kapan potongan top collection di abang-abang pangkas rambut nggak laku karena pelanggannya lebih banyak yang request potongan "pinggir tipis, atas biarin aja panjang." gini? Gimana bisa seorang cowok sekarang dandannya sama lama kayak cewek? Biar nggak kena ejek sama Om Jerinx Superman is Dead karena cuma bisa gaya tanpa tau asal usulnya, jadi kita bahas yuk sejarahnya.

Apa itu pomade ?

Pomade adalah sejenis minyak rambut yang dibuat dari zat berminyak atau sejenis bahan dari wax (lilin) yang digunakan untuk penataan gaya rambut. Penggunaan Pomade itu sendiri adalah digunakan untuk membuat rambut agar terlihat lebih licin dan mengkilap, dan tidak kering itu. Minyak rambut pomade terbukti bertahan dalam menata rambut lebih lama dari kebanyakan produk perawatan rambut yang lainnya.Anda haruslah mencuci rambut anda untuk menghilangkannya. Pomade yang asli adalah berasal dari abad kedelapan belas dan kesembilan belas yang terbuat dari lemak beruang. Akan tetapi pembuatan minyak rambut pomade pada zaman modern saat ini telah menggunakan Lanolin, beeswax dan petroleum jelly sebagai bahan dasarnya. Sifat kaku dari pomade itu sendiri biasanya digunakan untuk membuat gaya rambut seperti pompadour atau quiff. Sedangkan sifat pelembab tahan lama membuatnya populer dengan individu dengan rambut berstuktur Africa-asia.
Asal Mula Nama Pomade
Kata bahasa Inggris "pomade" berasal dari bahasa Perancis yang berarti pommade "salep", itu sendiri berasal dari bahasa Latin pomum (buah, apel) melalui Pomata Italia atau pomo (yang berarti "apel" -sebagai resep salep asli terkandung tumbuk apel). Pomade modern mungkin mengandung wewangian, Akan tetapi mereka biasanya tidak beraroma buah-buahan.
Sejarah Dari Pomade
Gaya rambut klimis gentle ini sebenarnya punya istilah tersendiri, yaitu gaya rambut pompadour. Emang sih banyak banget variasi gaya ini, tapi bentuk dasarnya adalah rambut disisir ke belakang pake minyak rambut jenis pomade biar mengilap dengan rambut bagian sampingnya dipangkas tipis. Pinggirnya cepak kayak ABRI, atasnya rapih klimis kayak menteri.

Banyak yang menganggap kalau gaya rambut ini muncul dari scene musik rockabilly di tahun 1950-an, Elvis Presley-lah yang paling memopulerkannya. Inget yah, Elvis Presley, bukan Elvis Sukaesih. Seperti yang disampaikan oleh abang Jerinx SID di tulisannya, selain para greaser (sebutan untuk anak muda Amerika yang doyan Rock and Roll ala Elvis Presley dan kroni-kroninya), gaya rambut pompadour ini banyak dipakai oleh para maniak mobil hot rodd.

Di masa '50-an itu, sebenarnya flower generation dan kaum hippies sedang giat-giatnya menyebarkan tren hidup woles, bebas, dan anti kemapanan. Gaya rambut pompadour jelas ditolak oleh para hippies karena terkesan elit. Karena itulah, peran para greaser dan hot-rodders cukup signifikan dalam mempertahankan gaya rambut pompadour itu. Pabrik-pabrik pomade di Amerika pun nggak jadi bangkrut gara-gara mereka.

Oya, sebenernya Indonesia juga termasuk early-adaptor loh soal gaya rambut pompadour ini. Coba aja inget-inget rambutnya para bapak Bangsa kita. Konon, Ir Soekarno dan Mohamad Hatta juga kerap pake pomade untuk bikin rambut sisir ke belakangnya makin syip.

Hingga di tahun '80-an, budaya rockabilly sedikit-sedikit diadaptasi oleh para punk rocker. Hasilnya, anak punk nggak cuma bergaya rambut mohawk atau spike, tetapi juga klimis macho. Masih menurut abang Jerinx SID, menjamurnya gaya rambut pompadour sekarang ini dipicu oleh banyak munculnya barber shop (bukan toko yang menjual barbel) yang membawa kultur rockabilly, kustom-kulture dan punkrock. Dari Kalifornia, akhirnya fenomena barber shop tersebut menjamur juga ke Eropa, Jepang dan terakhir Asia.
Ternyata lahir dari Thailand
Anggapan kalau gaya rambut pompadour ini dipopulerkan oleh scene rockabilly nggak salah, tapi kalau ditarik lebih jauh lagi, ternyata gaya rambut ini udah ada sejak abad 15 loh. Jangankan lahir, kakek buyut kita juga masih dalam proses pembuatan kali di jaman itu. Nah, adalah penduduk di Siam (Thailand)-lah yang pertama menggunakan gaya rambut ini.

Menurut sejarawan bernama Anthony Reid seperti dikutip oleh Majalah Historia, ada beberapa versi sejarah penggunaan gaya rambut yang disebutnya gaya rambut sapu ini. Pertama, karena seorang raja Siam yang marah karena nasinya sering kejatuhan rambut pelayannya. Kedua, gaya rambut ini dipakai oleh perempuan untuk menipu orang Birma (sekarang Myanmar) agar nganggep kaum wanita di garis belakang pertempuran adalah juga serdadu pria. Ketiga, mata-mata Chiengmai harus memotong pendek rambutnya biar keliatan culun dan nggak menarik perhatian. Ya intinya, di masa itu rambut pendek cepak disisir sapu itu diasosiakan sebagai gaya rambut budak deh.
Nah, mungkin karena banyak yang akhirnya memakai gaya rambut tersebut, akhirnya di masa penguasa berikutnya, gaya rambut pompadour dianggap sebagai gaya rambut nasional yang digemari di Kamboja dan Siam.

Pemakaian Pomade
Tidak seperti hair spray dan gel rambut pada umumnya, pomade adalah bersifat tidak kering, dan dapat bertahan lebih lama. Pomade digunakan untuk gaya rambut (termasuk kumis, cambang, dan jenggot), memberikan efek lebih gelap, lebih klimis(terlihat licin), terlihat bersinar, dan sering dikaitkan dengan model gaya rambut klimis pria dari awal hingga pertengahan abad ke-20. Karena sifat berminyak nya, pomade dapat bertahan lebih lama dan harus berkeramas untuk menghilangkannya. Biasanya, mengolesi rambut yang menggunakan pomade dengan minyak zaitun dan berkeramas dengan air hangat juga bisa digunakan untuk menghapus pomade.

Beberapa produk pomade, seperti wax untuk kumis (mustache wax), dipasarkan untuk penggunaan tertentu, sedangkan produk-produk seperti Ultra Sheen, adalah dipasarkan untuk konsumen tertentu juga. Minyak Rambut pomade sering digunakan untuk rambut orang yang bertekstur afro(afrika-asia) agar rambutnya tidak kering. Semua produk ini datang dalam berbagai tekstur dan konsistensi, dan pada dasarnya mencapai efek yang sama baik sebagai wax rambut atau pomade.

Perbedaan antara wax rambut dan pomade

Secara tradisional, perbedaan antara wax rambut (hair wax) dan pomade adalah bahwa pomade memberikan rambut lebih klimis (licin) dan terlihat bersinar, sedangkan wax rambut tidak. Hari ini perbedaan antara pomade dan wax rambut menjadi agak ambigu terutama karena banyak pomade lebih banyak mengandung beeswax. wax rambut dan pomade biasanya sering tidak dipasarkan dengan nama-nama tersebut, tetapi kebanyakannya dicap antara lain sebagai "paste" "putty," "glue" atau "whip".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar